Tuesday 13 May 2008

Jujur Anakku Menyontek

Ketika anak saya kelas II Esde. Saya agak ragu dengan kepandaiannya. Dia sangat banyak bermain. Tetapi hasilnya baik-baik saja. Dia memang tidak bodoh. Tetapi dengan kepandaian yang sedang-sedang saja menurutku dia harus punya waktu untuk belajar.

Keluarga sangat menekankan kejujuran. Saya selalu katakan bahwa penting mengatakan dengan jujur. Kalau kamu nakal dan jatuh harus kamu katakan. Orang tua perlu tahu masalahnya dan cara terbaik bagi kesehatannya. Pernah dua anak saya menuangkan susu di tempat cuci piring lebih dari setahun. Keduanya masing-masing menuangkan susu di tempat cuci tanpa ada yang tahu. Masing-masing tidak saling mengetahui slah satu dari mereka melakukan perbuatan tidak terpuji itu. Mereka sangat bosan dipaksa minum susu. Kelakuan ini sudah lebih dari setahun. Berapa banyak rupiah untuk membiayai susu yang dibuang selama lebih dari satu tahun? Ketika akan mencucui tangan di dapur saya melihat ada ceceran susu. Dan ketahuilah ada yang membuang susu. Selidik punya selidik kedua anak saya membuang susu setiap kali setelah mereka menerima dari ibu mereka. Mereka bosan, muak minum susu. Saya mengatakan supaya mereka katakan dengan jujur. Dan jujur mereka mengatakan telah lama membuang susu. Sejak itu kami sadar kami tidak berkomunikasi baik dengan mereka. Kami menghargai kejujurannya kami berhenti beli susu.

Berbicara tentang kejujuran dan nyontek. Atau judul tulisan mengatakan Jujur Anakku Menyontek. Ada dua pengertian degan judul ini. Pertama. saya mau mengatakan kepada orang lain, saya jujur. Saya mengakui punya anak tukang nyontek. Dan saya mengharamkan itu. Dari sisi lain atau pengertian yang kedua , sebenarnya yang ingin saya katakan bahwa anak saya mengatakan dengan jujur, papa saya nyontek.

Anak saya mengaku dengan jujur sebagai anak lugu kepada papanya. Papa, betul saya nyontek. Mengapa dia mengaku. Karena kejujuran penting. Apakah saya menyetujui di nyontek? Jelas saya tidak setuju dan mengharamkan. Dengan melihat kebiasaan dan hasil ulangan mata pelajarannya, saya meragukan nilainya. Saya tanya apakah dia pernah nyontek. Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu apa itu nyontek. Saya mengatakan apakah dia pernah jawab soal dengan melihat temannya." O.ya, itu sih betul. Teman saya menyorongkan bukunya untuk saya lihat dan menyalin jawaban." Saya tidak mengatakan ini namanya nyontek. Saya mengatakan bahwa pengakuannya baik bagi saya. Ini kejujuran. Jujur anak saya menyontek.

Saya tidak setuju dengan nyontek. Dan saya mengatakan pada anak saya, apakah kamu boleh memetik mangga di kebun sebelah seenaknya. Sementara kebun sendiri kamu biarkan kosong dan tidak ditanam apa-apa karena malas. Baik atau tidak? Dia menjawab tidak. Berarti dia sepakat dengan saya nyontek tidak baik. Saya bilang nyontek sama dengan curi buah di kebun orang. Pada ulangan yang berikut anak saya memperoleh nilai asli dibawah dari kebiasaan sebelumnya. Saya menegurnya. mengapa agak menurun nilainya. Anak saya menjawab dengan polos: Yang penting nggak nyontek." Saya puas dia berhenti mencuri atau nyontek setelah jujur mengatakan bahwa sudah menyontek.

Peluang Bisnis dengan Entrecard


Saya menumpahkan semua tulisan yang sudah bagus ini seadanya. Saya pikir mungkin ada yang lagi ketiban nasib sial di ujung senja dan mampir di blok aku tapi bukan di bloggue.com, blognya saudara Medy Aginta yang penuh dengan tulisan- tulisan yang sangat bermanfaat. Maaf sama saudara saya yang punya tulisan bagus ini. Saya hanya mau jadi reseller pengetahuan tanpa bayar. Saya sudah katakan saya tidak menyadur tetapi menuangkan seisi tulisan,karena saya mau katakan pada pesinggah di sudut ini ada yang baik,- kecuali judul dibengkokan dikit.

Mas, gimana caranya jual credit Entrecard supaya bisa jadi duit beneran?"


Pertanyaan ini disampaikan Mas Jimmy Sun beberapa waktu kemarin ketika mengomentari artikel "Spottt: Saudara Kandung Entrecard?" di blog ini.

Langsung saja ya. Caranya begini.

Pertama, tentu saja terlebih dahulu Anda harus mengumpulkan kredit Entrecard sebanyak mungkin. Ada 3 cara gampang untuk mengumpulkan kredit Entrecard: (1) Sering-seringlah meng-klik Entrecard (drop your card) di blog lain (Anda mendapatkan 1 kredit); (2) Jika orang lain meng-klik Entrecard (drop their card) di blog Anda, Anda mendapatkan 1 kredit juga; (3) Jika orang lain ingin mempromosikan blognya di blog Anda, Anda mendapatkan kredit sesuai harga beriklan di widget Entrecard Anda.

Kedua, setelah terkumpul 1000 kredit Entrecard (tentu untuk mendapatkan 1000 kredit setiap orang punya cara dan kecepatan yang berbeda-beda. Manfaatkanlah Entrecard Opener), silahkan membuat thread posting di Entrecard Forum (bisa di Sub Kategori: Entrecard Economy atau sub kategori yang lain) dengan subyek Selling Entrecard Credit. Jika Anda kesulitan menulis dalam bahasa Inggris, cukup copy-paste isi posting berikut ini:

"Hi all. I want to sell my Entrecard credits. I have (tuliskan jumlah kredit Entrecard yang hendak Anda jual) credits ready just for $3. If you're interested in this offer, please send me a message. Thanks a lot."

Harga pasar kredit Entrecard berkisar antara $3 - $4 per 1000 kredit. Jadi, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah memberikan penawaran harga. :)

Ketiga, tunggu penawaran yang masuk melalui message board di akun Entrecard Anda. Jika Anda telah mendapatkan calon pembeli, mintalah agar ia mengirimkan uang yang telah disepakati melalui akun PayPal Anda. Setelah uang Anda terima, kirim kredit Entrecard yang Anda jual dengan cukup mengklik tombol Send Credit di bagian dashboard akun Entrecard Anda. Isikan alamat email si pembeli dan jumlah kredit yang Anda jual. Tidak sampai lima menit, kredit Entrecard pun telah terjual dan Anda telah menghasilkan uang yang cukup lumayan, meskipun recehan, dengan Entrecard. :)

Satu lagi peluang mendulang uang dari internet. Selamat mencoba. :)
Ini contekan dari Medy Aginta di blogguebo.com