Monday 20 October 2008

Aku Tak Berdaya Dan Terus Bertopeng

Sering aku tertampar wajah bila tidak memberikan sesuai dengan kemampuanku. Kemampuan disini dalam pengertian sesuai dengan nilaiku di mata orang lain. Setiap orang sebenarnya hidup bertopeng-topengan. Wajahnya tidak sesuai dengan aslinya. Kesulitan tidak segera ditampakkan. Dan yang terlihat tidak menggambarkan keadaan sebenarnya. Lihat saja. kalau ada tamu datang semua kita berusaha untuk memberikan yang terbaik dan melebihi kesanggupan kita. Ada keluarga harus miminjam demi nama baik.

Saya bekerja sebagai seorang manajer di perusahaan. Sebagai seorang manajer orang berpikir saya pasti mempunyai keuangan lebih baik. pada hal setiap kali seorang mempunyai jabatan dia juga harus menjaga penampilannya. Dan untuk itu dia mengeluarkan biaya lebih. Pengeluaran akan terus bertambah sejalan dengan tingkat kenaikan posisi dan penghasilannya.

Baru-baru sayja saya bicara sama bos saya yang orang Korea. Saya mengatakan saya sedang dalam kesulitan keuangan. Saya minta tolong supaya dia bisa memberikan saya bantuan berupa apa yang dia janjikan. Saya datang kepadanya dengan berat hati. Tetapi saya tidak berdaya, saya harus melakukannya. Karena setiap aku menambah penghasilanku, semakin besar pula pengeluaranku. Dan aku tetap ditempat dan tak berdaya. Apa yang kita berikan kepada orang lain, sebetulnya bukan kebutuhan orang lain , karena besar kecil pemberian kita adalah menjadi takaran nilai diri kita sendiri. Harga diri atau nilai diri bertambah tetapi secara materi aku dibuat tidak berdaya dan ditempat. Mandeg secara ekonomi. Ya Tuhan.... beginilah keadaannya hidup didunia memang bertopeng-topengan. Kita hanya mempunyai jari angan-angan. Semuanya hanya rabaan. Dalam ketelangjangan kita saling bergelut dengan tubuh asing. Dan siapkah kita membuka semua topeng itu. Pasti tidak karena itulah hidup... Bertopengan.

Friday 10 October 2008

BANYAK ARTIS BERBOHONG

Kehidupan para artis begitu banyak disorot oleh media. Televisi tak pernah putus memberitakan orang yang terkenal ini khusus pesohor film dan musik. Begitu banyak kali mereka berbohong pada masyarakat. Mereka membohongi diri dengan ucapan-ucapan mereka.

Kini begitu banyak artis mencalonkan diri menjadi Legislatif. Tanpa mengurangi rasa hormat pada artis yang terdirik dan berbakat, tetapi kini kita berhadapan dengan orang yang diorbitkan jadi artis tanpa pengetahuan. Mereka terdidik untuk bicara karena mereka memiliki kesempatan untuk itu. jangan-jangan kelak kita hanya punya anggota dewan yang pakar bicara tanpa wacana.

Wednesday 8 October 2008

Mulai Kerja Lagi

Saya buru-buru datang ke lokasi kerja. Saya sampai lebih awal dari biasanya. Sudah ada rekan kerja seorang wanita Batak, marga Sinaga. Tadi malam dia telepon dari Bandung bahwa dia tidak bisa masuk karena ada urusan keluarga. Katanya dia sudah telepon bos kami orang Korea. Bosnya marah karena sudah lama libur tapi masih minta ijin lagi.

Rekan kami ini kepala produksi. Dia selalu mau pegang segala sesuatu sendiri. Dia selalu takut kalau orang lain dapat melakukannya. Dia datang paling awal dan pulang paling larut. Dia selalu ingin mengawasi dan berada di pabrik sampai larut malam. Dari sisi pengabdian dapat dianggap positif. Tetapi membuat semua tergantung suatu saat akan mengganggu. Dia tidak pernah mau mendengarkan orang lain. Dia lebih senang berpendapat sendiri. Rekan-rekan selalu mengalami kesulitan komunikasi dengannya. Beberapa rekan cewek sering berlinang air mata memendam kesal.
Bos kami selalu menilai postif dan plus untuk dedikasinya. Beberapa kali saya menyampaikan tentang hubungan kerja sama dengan rekan kami yang satu ini. Tetapi sang bos, yang lemah lembut tidak kuasa menyampaikan hal ini kepada rekan kami. Sampai kapan semua ini akan berjalan saya tidak tahu.

Thursday 25 September 2008

HASRAT MENINGGALKAN COMFORT ZONE

Sebentar lagi lebaran. Pasti banyak orang mudik. Tadi saya lihat bagian pembelian kantorku membawa banyak bingkisan dalam mobil box. Belanjanya bukan barang bagus-bagus amat. Yang penting ada yang diberi dan memang diharapkan oleh karyawan kami. Gajinya kecil mana ada yang mengharapkan THR istimewa.

Saya sejak kemarin membersihkan arsip-arsi tak perlu. Dan mengosongkan laci dan meja dari tumpukan kertas yang tidak bernilai arsip. Termasuk sejumlah surat lamaran ikut menjadi mangsa api. Pada hal kalau ada mesin penghancur kertas, pasti semuanya bisa dicacah dan dikilo jadi duit. Pasti akan memilukan hati para pemilik surat bila melihat ini. Untung tidak ada pelamar bernasib kurang beruntung itu melihatnya.

Kali ini saya bawa sebagian besar buku dan arsip pribadi ke rumah. Karena ada rencana berani untuk keluar dari comfort zone ini. Ada rasa nyaman di sini. Tetapi saya ingin memulai dengan hal-hal baru di tempat lain dan bidang yang sangat berbeda. Yang sulit adalah bagaimana meninggalkan zona ini. Bos saya baik. Dan yang paling sulit adalah bagaimana mengatakannya. Sementara keputusan dan tindakan lanjut sudah ditetapkan. Bos makin manis saja. Aduh mah... tidak enak ini.

Tuesday 26 August 2008

Tak Pernah Ikut Bersalah

Mengaku salah butuh sebuah kedewasaan dan keberanian. Karena orang bisa dihantaui oleh rasa bersalah yang menakutkan. Saya punya seorang rekan kerja setiap kali melemparkan kesalahan kepada orang lain. Tidak pernah merasa terlibat dalam sebuah kesalahan apapun. Apa memang dia seorang yang sempurna atau dia seorang pengecut sejatinya.

Friday 22 August 2008

Catatan Buat Yang Tertinggal

Tidak ada yang istimewa untuk dicatat untuk seorang seperti ayah saya. Kini dia tidur tidak berdaya. Ia menikmati hidup dalam kegelapan tanpa batas. Matanya buta pada usia yang sangat tua. Dia sadar dan meratapi kebutaannya. Ketika saya berada di sampingnya baru-baru ini saya menjadi orang sok pintar dan penasehat handal. Bersahabatlah dengan keadaan dan menerima semua penderitaan ini sebagai pengorbanan atas kebaikan Tuhan yang diterima bapa termasuk melalui kehidupan anak-anak dengan pendidikan dan ekonomi yang lebih baik. Saya menambahkan seakan menjadi orang paling saleh mengatakan jadikan penderitaan bapa sebagai pengorbanan maka akan berbuah rahmat. Saya sadar sepenuhnya bahwa menasehati lebih mudah dari pada menanggungya.

Ayah meneteskan air mata tanpa mampu melihat aliran air matanya. Dia mengatakan kepadaku pada kunjunganku kali ini, " saya kira sudah selesai". Saya lalu teringat kata nabi Isa ketika saat akhir di kayu palang, " selesai sudah." Saya sempat berpikir orang yang paling kucintai ini akan segera berakhir setelah itu. Dia masih bertahan hidup. Dia juga tahu kami sudah pernah menyiapkan peti jenazah dan juga formalin mengawet jenazahnya. Seekor kerbau besar berwarna hitam telah pula siap untuk hari istimewa itu. Sebuah penghargaan pada saat dia kembali ke rahim ibunya, demikian bahasa halus untuk mengatakan hidup itu berakhir.

Ayah saya seorang tani yang kini terkulai lemah dan buta. Dia dulu seorang yang berbadan tegap gagah dan berpendirian. Pendidikan tidak tinggi, tetapi cara berpikir sangat logis. Dia orang yang setia janji. Rumah kami terkenal dengan disiplin. Kami bangun pagi jam 04.45 dan kami terus mengerjakan tugas kami masing-masing yang sudah ditetapkan. Setelah selesai tugas pokok, kami mandi dan makan pagi seadanya sebelum pergi sekolah. Sekalah Dasar dekat dengan rumah kami. Para guru masih kerabat orang tua. Sebagai seorang yang terlalu rasional mengalami banyak kritikan di tengah masyarakat adat yang tolerant tetapi tidak jarang merugikan secara ekonomi.

Bertolak belakang dengan sesamanya, ayah saya sangat menekankan pendidikan. Ucapan yang kami paling ingat adalah kami akan tinggal di kampung bila bodoh. Kami semua tidak ingin tinggal di desa, karena hampir identik dengan bodoh. Dan kami semua akhirnya mengembara, ke luar dari lingkaran meninggalkannya dalam kesepian.

Thursday 21 August 2008

Pulang Kampung

Baru-baru ini saya kembali ke kampung halaman. Sebuah desa bebas polusi. Penerangan listrik terbatas hanya jam malam hari. Tidak ada media komunikasi. Dunia terasa gelap disana juga pada siang hari. Gelap informasi terakhir. Koran lokal dengan muatan lokal dengan ruang opini terbatas. Radio hanya RRI lokal, RRI Ende, jam siar juga terbatas. Berita sangat minim. Lebih banyak musik lokal yang terkadang tidak memuaskan selera pendengar, dan pasti jauh dari harapan selera nusantara.

Saya sempat menghadiri acara 50 tahun pernikahan seorang adik bapak saya. Ada yang menarik yaitu ketika seorang anak dari pasangan ini, yang tinggal di negaranya Ronaldinho pemain bola sepak terkenal sejagat. Orang Brasil menintipkan sepasang cincin untuk pasangan usia lanjut itu, yang diserahkan secara beramai oleh anak-anak pasangan ini.

Kesempatan bertandang ke kampung ini dipakai sangat efisien. Saya harus mengunjungi banyak teman. Saya berjumpa dengan seorang teman. Kami bersahabat dari kecil. Kehidupan desa yang sulit membuat teman saya pernah lemas kelaparan di sekolah. Dia berkeringat tak berdaya kelaparan. Dan dia dibawa ke rumah guru. Isteri guru sekolah memberikan dia beberapa potong singkong rebus. Dia menikmatinya sebagai pemuas rasa lapar tanpa ada pilihan. Dan ibu itu kelak ternyata menjadi ibu mertuanya sendiri. Kini teman saya dan semua adik-adiknya dari keluarga sangat miskin di bibir pantai sudah bisa hidup berkecukupan dan semuanya bekerja. Saya sempat menginap dan menikmati yang terbaik dari rumah teman bersharing masa sulit itu.

Berbagai perubahan saya lihat di kampung halaman saya. Di pinggir jalan aspal orang menjemur kopra, kakao atau cengkeh. Pemandangan yang jauh berbeda ketika singkong dan jagung menjadi makan utama, tetapi tidak mudah memperolehnya. Kini dengan penggunaan pupuk tanaman palawija menjadi lebih subur dan menghasilkan. Berbagai makanan pengganti nasi berlimpah. Yang kurang hanya beras dan uang untuk transportasi dan membeli kebutuhan.

Penyaluran beras miskin berjalan sangat baik disana. Pembagian adil dan bersahabat walau rakyat masih harus membayar untuk itu. Semuanya dapat dipahami oleh rakyat disana.

Sunday 13 July 2008

Mencari dan Mencari

Begitu banyak blog saya baca. Dan sekarang saya mulai berani mengeluarkan uang untuk e-book. Tujuan saya adalah saya berusaha menimba ilmu melalui media internet. Lalu apa yang saya belajar dari sana. Semakin saya membaca semakin bingung saya harus mulai dari mana. Yang saya nikmati sekarang adalah saya menjadi terbiasa mengungkapkan segala hasrat menjadi kata dalam tulisan. Sekarang jadinya seperti sekedar menulis saja.

Membaca bagaikan berziarah. Saya tidak katakan berjalan. Karena berjalan bisa sekedar saja. Kalaupun ada tujuan, orang akan berhenti berjalan setelah sampai tujuan. Berziarah adalah sebuah perjalanan terencana dan mengadung makna batin. Ada nuansi rohani dan dengannya orang diperkaya secara rohaniah. Hasil daripada ziarah akan dibawa pulang dalam batin dan akan menjadi bagian dari pembentukan kepribadian. Setelah sebuah ziarah orang bisa mendapat pencerahan dan berubah. Seorang peziarah sejati yang telah menemukan jati diri kelak menjadi pewarta. Kebenaran dan kepenuhan batiniah mendorong orang untuk berperilaku lebih baik. Mewartakan kebenaran tidak cukup dengan kata. Karena contoh atau teladan akan lebih bergaung daripada sejuta kata. Sering sejuta kata membawa petaka dan hampa, tetapi sebuah teladan akan lebih mampu merubah akhlak.

Sekarang saya terus berziarah. Saya terus melakukan perajalan ini. Semoga kelak saya bisa menjadi bagian dari pelaku atau pewarta kebenaran. Kalau memang keteladananku kurang dari pantas, saya berusaha menggaungkan sejuta kata sarat makna. Siapa tahu ada yang memaknainya.

Saturday 12 July 2008

Berkat Tuhan Melalui Doa Sesama

Setiap hari Minggu saya selalu menerima beberapa SMS. Mereka selalu mengucapkan hari Minggu teriring doa mereka kepada Tuhan. Terima kasih pada Tuhan karena melalui orang-orang ini saya disadarkan bahwa Tuhan ada dan dekat denganku. Paling tidak saya sadar untuk beryukur bahwa saya masih dilimpahi berkat tanpa saya memintanya.

Kebaikan dan berkat Tuhan sebetulnya bukan karena kebaikan manusia. Karena pertama-tama Tuhan baik pada manusia. Ingat bahwa kehidupanku tidak selalu berjalan lurus sesuai dengan kehendakNya. Hidupku seolah menjadi urusanku sendiri. Saya seolah lupa bahwa aku kemarin hidup, kini masih hidup adalah murni karena Dia. Tuhan yang Maha Murah, Maha Kasih terus mengalirkan hidup dan kasihnya bagiku.

Seorang lelaki paruh baya berkaki buntung yang saya lihat terus mengatur lalulintas di perempat jalan di Cibubur dekat Taman Bunga Cibubur. Begitu gigih dia mempertahankan hidupnya mencari sesuap nasi dengan berusaha berdiri tegak mengatur lalu lintas sambil sekali-kali menyorongkan tangan menerima kebaikan Tuhan melalui tangan pengemudi baik hati. Saya seharusnya lebih bersyukur. Saya lebih sehat dan sempurna. Saya diberi pendidikan. Saya diberi kesehatan tubuh. Anggota badan saya sempurna. Saya masih mengendarai mobil sendiri. Karena Tuhan baik pada saya. Saya seharusnya lebih dan harus sangat bersyukur. Berkat Tuhan turun padaku bukan karena saya baik. Berkat Tuhan saya terima sebagai rahmat, anugerah.

Saya bersyukur dan berterima kasih lebih karena saya masih menerima berita-berita gembira ada ucapan selamat dan doa. Syukur padaMu Tuhanku.

Thursday 5 June 2008

Hikmah Selalu Menyusul

Saya tidak terlalu paham benar kata hikmah. Karena dalam bahasa daerah saya kata ini tidak ada. Kata ini berkaitan dengan keberuntungan. Berkaitan dengan berkat. Kebaikan yang datang setelah sesuatu yang kurang menguntungkan. Entah itu sebuah kesalahan, sebuah petaka atau semua yang berbau tidak begitu menyenangkan. Kata pertama yang saya kenal adalah blessing. Saya lebih terkesan dengan kata asing itu. Itu berkat, keberkatan. Kenikmatan atau kebaikan yang diterima setelah ada kemalangan. kesalahan atau kebuntuan

Makna baru yang diambil sesudah sebuah peristiwa terjadi. Ada yang dipelajari. Ada yang perlu diperbaiki dan menghasilkan yang baik dan lebih baik lagi. Itulah hikmah. Itulah berkat. Itulah Blessing.
Janganlah anda putus asa atau kecewa bila anda merasa tidak beruntung atau tidak berhasl. Percayalah ada berkat. Ada penundaan keberuntungan . Ada saat yang lebih tepat untuk menikmati yang lebih baik dan yang terbaik.

Felix culpa, o dosa atau kesasalahan yang membahagiakan. Buah dari kedosaan manusia, orang Kristen percaya Tuhan mereka datang menebusnya. Orang Inggeris mengatakan blessing in disguise, ada berkat atau keberuntungan dibalik kemalangan. Karena itu ketika ketika dirundung malang, orang yang pasrah selalu bertanya ada apa dibalik beban tak tertanggungkan.

Friday 23 May 2008

Tanah Itu Rahim

Tanah atau tanah air atau tana (bahasa Keo) adalah tempat atau bagian dari bumi dimana manusia hidup. Untuk sementara ini kita sepakat bahwa manusia hidup di atas tanah. Tanah sebagai lokasi atau bagian dari bumi yang luas.
Tanah dalam bahasa daerah saya selalu dikaitkan dengan batu. Makanya kalau orang Indonesia umumnya menyebut tanah air, maka orang Keo menyebutnya tanah batu (tana watu). Orang Keo sangat menghormati atau menghargai tanah. Ketika seorang bayi untuk pertama kali turun ke tanah dibuat pesta khusus. Orang bisa bersumpah sambil memegang tanah. Dalam berkat adat tanah diikut sertakan. Orang terkadang sangat takut pada malam hari karena ada orang yang menyirami tanah ke rumah orang lain. Orang bisa terkutuk apabila merampas hak tanah orang lain.

Tanah sama dengan rahim ibu. Orang Keo menyebut orang meninggal sebagai kembali memasuki rahim ibu (tama tuka ine). Di sana ada kedamaian sebagai seorang bayi ketika masih dalam kandungan ibu menikmati kecukupan dan perlindungan yang paling aman. Melalui pernyataan ini orang Keo tradisional percaya bahwa masih ada kehidupan sesudah meninggal.
Mereka percaya bahwa orang meninggal berada dalam dunia terang (mera papa ndala) dan kematian tidak menjadi akhir hidup manusia. Kematian membuat seorang menjadi lebih dekat dengan manusia yang hidup dimanapun berada. Dunia roh adalah alam bahagia, alam berkelimpahan, tempat Tuhan (dae koo Nggae). Masyarakat Keo menyebut Allah sebagai Dewa atau Ndewa juga menyebutnya Pemilik (Nggae). Makanya seorang yang sudah meninggal juga disebut kembali ke rahim ibu (tama tuka ine) juga menyebutnya kembali ke Pemiliknya ( wado ena Nggae).

Thursday 22 May 2008

Membaca Tanda Tanda

Suatu saat begitu banyak ular keluar dari sarang dan berkeliaran dimana-mana. Monyet-monyet turun dari gunung dan berkeliaran di pohon-pohon sekitar kampung. Suasana sangat mengagetkan orang-orang di seluruh wilayah di kaki gunung yang sejuk. Alam sekitar seperti biasa. Matahari pagi bersinar lembut dan terik siang seperti biasa. Kepala sekolah berasrama mengirim pulang semua siswa ke rumah orang tua. Para pelajar yang masih muda bertanya-tanya. Kepala sekolah mengatakan bahwa siswa berlibur sampai keadaan pulih, karena nampaknya gunung berapi akan meletus. Selang beberapa hari terjadi gempa, dan gunung mengeluarkan muntah padat berwarna merah darah mendidih. Ular yang biasa menghuni lubang-lubang di tanah merasa gerah dan lari. Monyet merasa panas dan berpindah tempat. Migrasi binatang menjadi tanda atau pratanda bencana letusan gunung berapi.

Ketika seorang anak bayi menangis atau diam cara tidak biasa, seorang ibu akan paham keadaan anaknya. Menangis bisa karena lapar. Menangis bisa karena minta perhatian. Menangis bisa karena sakit kepala atau sakit perut. Apabila pencernaan tubuh tidak lancar dan sulit buang air besar, kepala kita menjadi pusing. Kepala pusing bisa karena berbagai sebab. Rasa pusing hanyalah akibat. Pencernaan kita yang tidak normal bisa membuat kepala pusing. Sakit kepala tidak saja karena alasan pencernaan. Sakit gigi bisa memusingkan kepala.

Perasaan dan suasana batin terbaca melalui tanda-tanda tanpa kata. Senyum, tawa, kesal , rasa bersalah adalah tanda atau reaksi yang tampak atas apa yang terjadi dalam batin kita.

Membaca tanda-tanda membutuhkan kepekaan. Hanya orang yang peka mampu membaca tanda-tanda itu. Orang tidak cukup berhenti dengan membaca atau mengenal tanda itu. Kita dituntut untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya. Tindak lanjut disesuaikan dengan pemahaman tanda tanda itu. Sakit kepala karena terlambat makan, tindakan jelas harus makan. Tidak semua sakit kepala disembuhkan dengan obat dokter. Katanya setiap obat sakit kepala mengandung valium, jenis penenang atau pemati rasa. Bila setiap seorang sakit kepala diberi valium secara terus menerus, maka alarm tubuhnya akan tidak berrfungsi lagi. Organ tubuhnya akan kehilangan kepekaan rasa bila terus diberi obat penenang atau pemati rasa.

Rasa bersalah, rasa malu adalah bagian dari alarm dalam setiap pribadi. Kita juga harus pandai memahami tanda-tanda ini. Karena perasaan hati adalah alat kontrol yang mengingatkan kita untuk melindungi diri. Kita disadarkan bahwa kita telah bertindak atau bertutur kata salah. Kita harus melakukan tindak lanjut. Rasa bersalah atau rasa malu berlebihan bisa membuat seorang menutup diri atau bahkan bermigrasi. Rasa bersalah bisa membuat kita gerah, gunung berapi perasaan kita serasa mau meletus. Kita harus membaca tanda-tanda ini dan mengambil langkah-langkah bijak.

Sunday 18 May 2008

Aku Harus Menulis Lagi

Seorang pengunjung pojokan saya menanyakan mengapa saya tidak mengisi post saya. Mengapa tidak menulis dan terus menulis.

Saya bertanya pada diri mengapa saya harus menulis lagi? Saya tidak mau banyak berpikir untuk menjawabnya. Terus terang sebelum ada media ini saya tidak terbiasa menulis. Setiap orang pasti mempunyai alasan berbeda mengapa tidak bisa menulis. Menulis memang tidak merupakan kebutuhan. Yang kita belajar pertama adalah berbicara. Kalau kita tidak berbicara maka berarti kita gagu. Gagu pasti ada alasan. Alasan yang pertama adalah pendengaran. Setiap orang yang cacat indra pendengarannya akan menerima bawaan nasib cacat bicara (gagu).
Ketika usia bertambah kita meningkatkan kemampuan kita dengan membaca dan menulis. Membaca adalah kemampuan yang dikembangkan pertama sebelum menulis. Jadi menulis merupakan suatu ketrampilan yang diajarkan paling akhir.

Kemampuan menulis pada tingkat paling dasar adalah mengenal huruf, kita diajarkan bagaimana menulis huruf. Atas dasar itu kita memperoleh kemampuan menulis kata dan kalimat. Kemampuan dan ketrampilan membaca terus dikembangkan , tetapi tidak demikian dengan kemampuan menulis. Kita tidak memiliki ketrampilan dan kemampuan menulis karena memang tidak diasah.

Kemampuan menulis tidak pernah ditingkatkan. Alasan pertama karena kita berada dalam masyarakat dengan tradisi lisan. Kita menerima pesan lewat bicara, puisi dan lagu. Media penyampaian kita adalah tutur, pantun, syair, puisi dan lagu. Karena itu tidak heran jika seorang ingin fasih bertutur adat, dia harus banyak duduk dan dengar para tua adat. Jika seorang ingin pandai berpantun dia harus meluangkan waktu khusus untuk mendengar pelantunnya. Sejarah suku bisa diketahui melalui tradisi lisan, yang disampaikan pada saat tertentu. Dalam budaya Keo, mengkisahkan sejarah suku berupa "naro", menutur kisah turunan pada saat upacara adat khusus. Melalui media tutur lisan ini terdapat beberapa hambatan. Terbatas jangkauan informasinya. Juga terbatas sumber memorinya, yang hasilnya adalah kekilafan. Pepatah Romawi menegaskan ini. Verba volant (kata-kata tebang), scripta manent (tulisan tertinggal).

Menulis dengan baik tentu mungkin perlu suatu tuntunan khusus. Pasti ada pedoman rujukan untuk menulis. Saat ini saya tidak mau terlalu menghiraukan pedoman itu. Dan saya betul tidak membaca tentang pedoman itu. Sementara ini pedoman saya adalah nurani saya. Apa yang ingin saya katakan saya ungkapkan dengan tulisan saya. Yang ingin dicapai saat ini adalah mengatakan dengan tulisan. Saya katakan dengan tulisan, karena ada berbagai cara mengatakan pikiran dan keinginan kita. Ada bahasa gerak atau bahasa isyarat dan bahasa tubuh. Dan menyatakan pikiran dan keinginan melalui tulisan adalah suatu ketrampilan. Sebagai ketrampilan , kegiatan menulis membutuhkan waktu. Saya akan terus menulis karena ada media ini.

Tuesday 13 May 2008

Jujur Anakku Menyontek

Ketika anak saya kelas II Esde. Saya agak ragu dengan kepandaiannya. Dia sangat banyak bermain. Tetapi hasilnya baik-baik saja. Dia memang tidak bodoh. Tetapi dengan kepandaian yang sedang-sedang saja menurutku dia harus punya waktu untuk belajar.

Keluarga sangat menekankan kejujuran. Saya selalu katakan bahwa penting mengatakan dengan jujur. Kalau kamu nakal dan jatuh harus kamu katakan. Orang tua perlu tahu masalahnya dan cara terbaik bagi kesehatannya. Pernah dua anak saya menuangkan susu di tempat cuci piring lebih dari setahun. Keduanya masing-masing menuangkan susu di tempat cuci tanpa ada yang tahu. Masing-masing tidak saling mengetahui slah satu dari mereka melakukan perbuatan tidak terpuji itu. Mereka sangat bosan dipaksa minum susu. Kelakuan ini sudah lebih dari setahun. Berapa banyak rupiah untuk membiayai susu yang dibuang selama lebih dari satu tahun? Ketika akan mencucui tangan di dapur saya melihat ada ceceran susu. Dan ketahuilah ada yang membuang susu. Selidik punya selidik kedua anak saya membuang susu setiap kali setelah mereka menerima dari ibu mereka. Mereka bosan, muak minum susu. Saya mengatakan supaya mereka katakan dengan jujur. Dan jujur mereka mengatakan telah lama membuang susu. Sejak itu kami sadar kami tidak berkomunikasi baik dengan mereka. Kami menghargai kejujurannya kami berhenti beli susu.

Berbicara tentang kejujuran dan nyontek. Atau judul tulisan mengatakan Jujur Anakku Menyontek. Ada dua pengertian degan judul ini. Pertama. saya mau mengatakan kepada orang lain, saya jujur. Saya mengakui punya anak tukang nyontek. Dan saya mengharamkan itu. Dari sisi lain atau pengertian yang kedua , sebenarnya yang ingin saya katakan bahwa anak saya mengatakan dengan jujur, papa saya nyontek.

Anak saya mengaku dengan jujur sebagai anak lugu kepada papanya. Papa, betul saya nyontek. Mengapa dia mengaku. Karena kejujuran penting. Apakah saya menyetujui di nyontek? Jelas saya tidak setuju dan mengharamkan. Dengan melihat kebiasaan dan hasil ulangan mata pelajarannya, saya meragukan nilainya. Saya tanya apakah dia pernah nyontek. Dia mengatakan bahwa dia tidak tahu apa itu nyontek. Saya mengatakan apakah dia pernah jawab soal dengan melihat temannya." O.ya, itu sih betul. Teman saya menyorongkan bukunya untuk saya lihat dan menyalin jawaban." Saya tidak mengatakan ini namanya nyontek. Saya mengatakan bahwa pengakuannya baik bagi saya. Ini kejujuran. Jujur anak saya menyontek.

Saya tidak setuju dengan nyontek. Dan saya mengatakan pada anak saya, apakah kamu boleh memetik mangga di kebun sebelah seenaknya. Sementara kebun sendiri kamu biarkan kosong dan tidak ditanam apa-apa karena malas. Baik atau tidak? Dia menjawab tidak. Berarti dia sepakat dengan saya nyontek tidak baik. Saya bilang nyontek sama dengan curi buah di kebun orang. Pada ulangan yang berikut anak saya memperoleh nilai asli dibawah dari kebiasaan sebelumnya. Saya menegurnya. mengapa agak menurun nilainya. Anak saya menjawab dengan polos: Yang penting nggak nyontek." Saya puas dia berhenti mencuri atau nyontek setelah jujur mengatakan bahwa sudah menyontek.

Peluang Bisnis dengan Entrecard


Saya menumpahkan semua tulisan yang sudah bagus ini seadanya. Saya pikir mungkin ada yang lagi ketiban nasib sial di ujung senja dan mampir di blok aku tapi bukan di bloggue.com, blognya saudara Medy Aginta yang penuh dengan tulisan- tulisan yang sangat bermanfaat. Maaf sama saudara saya yang punya tulisan bagus ini. Saya hanya mau jadi reseller pengetahuan tanpa bayar. Saya sudah katakan saya tidak menyadur tetapi menuangkan seisi tulisan,karena saya mau katakan pada pesinggah di sudut ini ada yang baik,- kecuali judul dibengkokan dikit.

Mas, gimana caranya jual credit Entrecard supaya bisa jadi duit beneran?"


Pertanyaan ini disampaikan Mas Jimmy Sun beberapa waktu kemarin ketika mengomentari artikel "Spottt: Saudara Kandung Entrecard?" di blog ini.

Langsung saja ya. Caranya begini.

Pertama, tentu saja terlebih dahulu Anda harus mengumpulkan kredit Entrecard sebanyak mungkin. Ada 3 cara gampang untuk mengumpulkan kredit Entrecard: (1) Sering-seringlah meng-klik Entrecard (drop your card) di blog lain (Anda mendapatkan 1 kredit); (2) Jika orang lain meng-klik Entrecard (drop their card) di blog Anda, Anda mendapatkan 1 kredit juga; (3) Jika orang lain ingin mempromosikan blognya di blog Anda, Anda mendapatkan kredit sesuai harga beriklan di widget Entrecard Anda.

Kedua, setelah terkumpul 1000 kredit Entrecard (tentu untuk mendapatkan 1000 kredit setiap orang punya cara dan kecepatan yang berbeda-beda. Manfaatkanlah Entrecard Opener), silahkan membuat thread posting di Entrecard Forum (bisa di Sub Kategori: Entrecard Economy atau sub kategori yang lain) dengan subyek Selling Entrecard Credit. Jika Anda kesulitan menulis dalam bahasa Inggris, cukup copy-paste isi posting berikut ini:

"Hi all. I want to sell my Entrecard credits. I have (tuliskan jumlah kredit Entrecard yang hendak Anda jual) credits ready just for $3. If you're interested in this offer, please send me a message. Thanks a lot."

Harga pasar kredit Entrecard berkisar antara $3 - $4 per 1000 kredit. Jadi, jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah memberikan penawaran harga. :)

Ketiga, tunggu penawaran yang masuk melalui message board di akun Entrecard Anda. Jika Anda telah mendapatkan calon pembeli, mintalah agar ia mengirimkan uang yang telah disepakati melalui akun PayPal Anda. Setelah uang Anda terima, kirim kredit Entrecard yang Anda jual dengan cukup mengklik tombol Send Credit di bagian dashboard akun Entrecard Anda. Isikan alamat email si pembeli dan jumlah kredit yang Anda jual. Tidak sampai lima menit, kredit Entrecard pun telah terjual dan Anda telah menghasilkan uang yang cukup lumayan, meskipun recehan, dengan Entrecard. :)

Satu lagi peluang mendulang uang dari internet. Selamat mencoba. :)
Ini contekan dari Medy Aginta di blogguebo.com

Sunday 11 May 2008

Semakin Capek Semakin Ngeresap

Sepasang manula bapa Suryana dan ibu Ati bersemangat dalam kelelahan mengumpulkan rumput buat makanan sapinya. Setelah dipotong kemudian bersama-sama suami pasangan manula itu mengisi dalam karung. Sang suami memikul sampai ke kandang sapi, berbatasan dengan dapur rumahnya. Saya selalu menyapa setiap bertemu mereka lagi menyabit rumput di samping halaman pabrik kami.

Ibu Atu menympari saya ketika memarkir mobil di bawah payungan daun pohon ketapang. Saya menasedhati agar menjaga kesehatan. Dia menjawab dengan santai tetapi tegas:"Biar capek, biar semakin ngeresap".

Mereka seharusnya bisa beristirahat dan bersenang saja. Karena mereka hidup hanya berdua. Ada ternak sapi dan kambing. Ada sawah dan lagang. Punya tanah lumayan luas. Hasil panen berlebihan untuk konsumsi berdua, apa lagi mak Ati mengidap darah tinggi. Semakin sedikit kebutuhan makanan setiap hari. Saya juga tahu mereka mempunyai simpanan uang cukup, bahkan termasuk banyak untuk ukuran keluarga biasa.
Mereka terus bekerja dan katanya semakin banyak kerjanya atau semakin lelah akan semakin baik untuk mereka. Mereka merasa bahagia melakukan semuanya itu.

Capek, kelelahan, penat mempunyai pengertian sama. Kehabisan tenaga dan semangat untuk bekerja lagi. Pada saat lelah karena kerja ada orang yang merasa ingin bebas dari pekerjaan itu. Ketika bekerja sebagai tuntutan dari pihak lain atau sebagai kewajiban, maka kerja menjadi sebuah beban. Capek atau kelelahan sebagai sesuatu yang dihindari.

Berbeda dengan Mak Ati dan bapak Suryana. Kerja keras dihayati atau diresapi sebagai sesuatu yang enak, nyaman. Katanya semakin capek semakin ngeresap. Bekerja sudah sebagai rekreasi yang memberikan kebahagiaan. Kelelahan diterima sebagai kewajaran yang harus diterima setelah berolah badan. Kerja itu bagi Mak Ati dan bapak Suryana, bekerja itu sebagai bagian dari eksistensi pribadi. Mereka merasa masih berarti dengan bekerja. Mereka harus terus kelihatan kuat dan hidup lama. Banyak orang bekerja dan terus bekerja dlam tekanan. Kerja sebagai wajib, karena kalau tidak kerja lenyap sesuap nasinya. Ada ketergantungan. Tidak ada kebebesan. Sangat terbalik dengan Mak Ati dan Bapak Suryana dalam melaksanakan pekerjaan mereka.


Berharga dan Bahagia

Seorang teman menanyakan apakah berharga sama dengan bahagia. Seorang berharga atau berarti bila dia telah memberi nilai pada dirinya karena perbuatannya. Sepotong kayu randu baru berarti kalau kayu itu memberi nilai tertentu. Nilai manfaat. Pada saat ada nilai manfaatnya dia dihargai. Demikian dengan kita. Saya adalah saya, selama saya tidak mengolah diri maka saya adalah saya sebagai sep0tong kayu randu. Saya baru berarti dan berguna bila saya menyatakan eksistensi saya dengan berbuat sesuatu. Saya harus mampu membentuk diri, menyatakan diri dengan tindakan tertentu. Eksistensi, kehadiran atau keberadaan seorang baru berharga bila ada nilaia tambahnya. bagi orang lain.

Kebahagiaan adalah persaaan suka cita, rasa nyaman. Dalam kaitan dengan ini seorang merasa diterima, merasa dihargai, merasa diakui karena telah memberikan susuatu bagi orang lain. Karena menyangkut perasaan, maka lebih internal. Perasaan lebih bersifat pribadi dan ke dalam diri sendiri. Kebahagiaan adalah perasaan yang berkaitan dengan hal hal positif. Perasaan semacam ini sangat kondusif bagi seorang untuk lebih produktif dalam hidupnya.

Friday 9 May 2008

Aku Ingin Berarti

Siapa sih yang tidak mau dirinya berarti. Berarti artinya berguna. Berguna paling tidak untuk dirinya sendiri. Artinya mandiri. Untuk bisa berdiri sendiri seorang harus berbuat sesuatu. Dia harus bekerja dan berjuang untuk sesuap nasi dan sepotong baju atau sebuah kamar sempit untuk membaringkan badan. Ketika seorang bisa memperoleh dan memenuhi kebutuhan pokok paling minim dari diri sendiri dia sudah menciptakan harga diri. Ini namanya berarti. Berharga karena bisa berdiri sendiri.

Dunia ini tidak milik seorang diri. Karenanya pada saat seorang menyatakan dia berarti, maka dia harus berkomunikasi dengan orang lain. Dia harus bisa bekerja sama dengan orang lain. Hidup manusia memang sudah kodrat membutuhkan orang lain. Seorang tidak bisa lahir dari bapa saja. Dia juga tidak bisa dilahirkan dari seorang ibu tunggal. Hanya bisa dalam kebersamaan. Ketika dilahirkan dia hanya bisa hidup dari orang lain. Dia butuh ASI. Sekarang dicanangkan asi dini sejak dini sang anak ditengkurapkan diperut mama dan sang bayi mencari sendiri seperti hewan mamalia. Secara alamiah dia mencari sendiri tempat aliran pasokan makanannya.

Berarti selalu dalam kebersamaan. Ingin berarti tidak bisa sendiri. Makanya jangan merasa besar diri sendiri. Akan dianggap orang gila, orang nggak waras. Tidak berarti.

Chaos dan Body Tak Enak

Saya bangun pagi dan badan kurang enak. Saya berlari pagi ke padepokan om Budi. Dan saya ngupingin ada omong-omong tentang urusan body not delicious mengenai hal body kita tetapi bukan urusan selera. Dan saya bertemu seorang penanggap, saya tertarik kunjungi dia omong tentang chaos. Kacau deh. Tambah nggak enak.
Saya bilang sama penanggap itu bahwa urusan sains itu urusan orang mumet. Pada saat semua jadi mumet dan tidak terpecahkan oleh sains, teknologi dan filosofi orang lari pada ilmu dewa, teologi. segala sesuatu seperti terpecahkan. Kalau kita lagi mumet dan tidak bisa memecahkan semua masalah dan dunia dan kita sendiri menjadi chaos, masuk saja padepokan ilahi. Allah kita itu yang pertama menghadapi chaos dan mengaturnya. Dan pastikan saja body yang lagi tidak delicious atau pikiran serta hati chaos akan jadi beres sama Allah. Datanglah kepadaNYA.

Tempat Makan Yang Tenang di Mall Cijantung

Saya ada janji bertemu dengan rekan kerja dari kantor Akuntan Publik. Tempat kerjaku jauh di daerah Bekasi. Dia minta bertemu saya di Mall Cijantung. Kami bertemu sesudah sholat maghrib hari Jumat. Saya menyambut permintaannya dengan senang hati karena persis dekat rumah kediaman saya. Saya menggunakan mobil omprengan. Di daerah Cijantung mobil omprengan puluhan buah kendaraan. Hampir semua menggunakan jenis carry dari Zuzuki.

Karena pembicaraan agak penting dimana kami harus cari tempat yang tenang di gedung pasar raya yang sesak dan ramai ini. Kami pilih Hoka restaurant karena ada ruang khusus. Di Hoka ternyata banyak orang dan ramai. Tetapi kami tetap memilih antri ambil makan siap saji ala Japan.
Hoka tidak lagi menjadi tempat nyaman. Ada banyak orang makan disana. Tetapi tempat ini masih lebih baik dari Hoka di salah satu Mall di bekasi Barat. Saya pernah ingin pulang. Karena penuh manusia dan banyak orang yang tidak tahu sopan santun. Adak anak kecil didudukan diatas meja. Sambil disuapi makanan. Muak rasanya.

Keramaian di Hoka merupakan sebuah fenomena. Pertama Hoka sudah merakyat, karena ini makanan rakyat di Jepang. Merakyat berarti selera Jepang sesuai dengan selera kita.
Kedua saya melihat bahwa orang kita mungkin hanya ingin coba sesuatu yang lain. Saya jadi ingat isteri saya sangat senang makan roti cane atau nasi kebuli sebagai makanan alternatif.

Kalau kini kita anggap restaurant Hoka adalah tempat yang tenang, ini keliru. Restauran Hoka menjadi tempat makan rakyat dan pasti gaduh. Anda boleh pergi ke sana apabila anda siap berada dalam ruang makan yang gaduh.

Mujarab Sate dan Tongseng Kuda

Saya baru saja menonton televisi . Di Solo, Jawa Tengah ada warung, yang khusus mempunyai menu sate dan tongseng daging kuda. Cara bikin satu adalah daging dipotong-potong ,kemudian diremas dengan daging buah nanas . Manfaat air daging buah nanas adalah untuk membuat daging kuda menjadi empuk. Kemudian daging ditusuk pada lidi dan dibakar sebagaimana sate kambing atau ayam.
Tongseng adalah jenis masakan daging yang sangat mudah. Daging dipotong-potong seperti untuk sate. Untuk mengempukkan daging boleh diremas daging buah nanas. Bumbu-bumbu tongseng sebetulnya sederhana. Kecap, lada, bawang putih, potongan sayur kol dan daging kuda.
Masakan tongseng dan sate daging kuda menurut pengakuan para pelanggan, sebagaimana disiarkan televisi, bisa menyembuhkan beberapa penyakit terutama reumathik dan sesak nafas.

Di Mataloko, Flores, daging kuda dibuat perkedel. Daging kuda yang digiling halus kemudian dibulatkan campur tepung dan digoreng, cita rasanya luar biasa. Gurih sekali. Saya sendiri telah banyak kali makan. Maklum di Mataloko ada peternak kuda. Saya jadi ingat Br.Lebuinus dan Br. Othmar pengelola kandang ternak sapi, kuda dan babi untuk konsumsi sendiri.

Berapa Lama Bisa Berbahasa Inggeris

Begitu sering orang tanya. Kalau saya ikut kursus bahasa Inggeris, berapa lama saya bisa bicara bahasa Inggeris. Saya sering mengatakan pada penanya bahwa belajar bahasa itu sama seperti orang belajar berenang. Berenang harus di air. Bisa berenang tidak ditentukan oleh berapa lama orang berada dalam kolam renang. Tetapi dia harus betul berenang. Demikian juga dengan belajar bahasa. Kita harus menggunakannya.
Bagaimana cara saya sendiri? Guru saya memaksa kami belajar 10 (sepuluh ) kata sehari. Dan kami akan selalu ditest setiap hari. Karena menurut hitungan dalam setahun 3650 kata.Kami terbiasa menulis dan membaca kata itu dengan suara. Dan bila itu diteruskan dengan lebih rajin maka banyaklah kosa kata. Dan jangan lupa membaca buku. Mulai dengan buku sederhana. Ada buku untuk pemula (Beginner). Baca sebanyak-banyak buku untuk pemula. Kita merasa sangat dekat dengan bahasa itu. Kalau sudah lebih maju kita baca tingkat menengah (intermediate). Dan tekuni beberapa buku sejenis ini. Bila ada kata-kata sulit ditulis saja dan carikan di kamus. Kemudian baca lagi. Kalau sudah beberapa buku intermediate dibaca dan mulai merasa lebih bisa anda meningkatkan diri. Caranya beli buku tingkat advance.
Anda akan merasa berat tetapi terus saja. Sedikit paksa diri untuk membaca satu atau dua buku.

Tetapi kini setelah saya menjelajahi blog-blog dalam bahasa Inggeris ada banyak peluang untuk meningkatkan kosa kata Inggeris. Saya membaca juga berbagai blog anak gaul Indonesia menggunakan kata-kata Inggeris yang penuh variasi. Ini dipakai untuk menambah vocab.
Lalu apakah dengan itu serta merta bisa omong Inggeris. Nanti dulu. Anda perlu berenang lagi ditempat ada peluang untuk itu. Cari teman untuk praktek.
Silahkan mencoba.

Hodie,Today, Hari Ini

Kata-kata pada judul ini sama saja. Saya ingin mulai hari ini. Ini langkah awal saya harus memulai blogku dengan tulisan yang lebih bertema. Adakah teman yang mengusulkan aku mau bicara apa. Dan mari kita bicara tentang tema yang sama. Kita berbagi.