Saturday 12 July 2008

Berkat Tuhan Melalui Doa Sesama

Setiap hari Minggu saya selalu menerima beberapa SMS. Mereka selalu mengucapkan hari Minggu teriring doa mereka kepada Tuhan. Terima kasih pada Tuhan karena melalui orang-orang ini saya disadarkan bahwa Tuhan ada dan dekat denganku. Paling tidak saya sadar untuk beryukur bahwa saya masih dilimpahi berkat tanpa saya memintanya.

Kebaikan dan berkat Tuhan sebetulnya bukan karena kebaikan manusia. Karena pertama-tama Tuhan baik pada manusia. Ingat bahwa kehidupanku tidak selalu berjalan lurus sesuai dengan kehendakNya. Hidupku seolah menjadi urusanku sendiri. Saya seolah lupa bahwa aku kemarin hidup, kini masih hidup adalah murni karena Dia. Tuhan yang Maha Murah, Maha Kasih terus mengalirkan hidup dan kasihnya bagiku.

Seorang lelaki paruh baya berkaki buntung yang saya lihat terus mengatur lalulintas di perempat jalan di Cibubur dekat Taman Bunga Cibubur. Begitu gigih dia mempertahankan hidupnya mencari sesuap nasi dengan berusaha berdiri tegak mengatur lalu lintas sambil sekali-kali menyorongkan tangan menerima kebaikan Tuhan melalui tangan pengemudi baik hati. Saya seharusnya lebih bersyukur. Saya lebih sehat dan sempurna. Saya diberi pendidikan. Saya diberi kesehatan tubuh. Anggota badan saya sempurna. Saya masih mengendarai mobil sendiri. Karena Tuhan baik pada saya. Saya seharusnya lebih dan harus sangat bersyukur. Berkat Tuhan turun padaku bukan karena saya baik. Berkat Tuhan saya terima sebagai rahmat, anugerah.

Saya bersyukur dan berterima kasih lebih karena saya masih menerima berita-berita gembira ada ucapan selamat dan doa. Syukur padaMu Tuhanku.