Friday 9 May 2008

Aku Ingin Berarti

Siapa sih yang tidak mau dirinya berarti. Berarti artinya berguna. Berguna paling tidak untuk dirinya sendiri. Artinya mandiri. Untuk bisa berdiri sendiri seorang harus berbuat sesuatu. Dia harus bekerja dan berjuang untuk sesuap nasi dan sepotong baju atau sebuah kamar sempit untuk membaringkan badan. Ketika seorang bisa memperoleh dan memenuhi kebutuhan pokok paling minim dari diri sendiri dia sudah menciptakan harga diri. Ini namanya berarti. Berharga karena bisa berdiri sendiri.

Dunia ini tidak milik seorang diri. Karenanya pada saat seorang menyatakan dia berarti, maka dia harus berkomunikasi dengan orang lain. Dia harus bisa bekerja sama dengan orang lain. Hidup manusia memang sudah kodrat membutuhkan orang lain. Seorang tidak bisa lahir dari bapa saja. Dia juga tidak bisa dilahirkan dari seorang ibu tunggal. Hanya bisa dalam kebersamaan. Ketika dilahirkan dia hanya bisa hidup dari orang lain. Dia butuh ASI. Sekarang dicanangkan asi dini sejak dini sang anak ditengkurapkan diperut mama dan sang bayi mencari sendiri seperti hewan mamalia. Secara alamiah dia mencari sendiri tempat aliran pasokan makanannya.

Berarti selalu dalam kebersamaan. Ingin berarti tidak bisa sendiri. Makanya jangan merasa besar diri sendiri. Akan dianggap orang gila, orang nggak waras. Tidak berarti.

3 comments:

Anonymous said...

Menurut Pak Vita, apakah merasa berharga sama dengan merasa bahagia?

Maaf baru sekarang merespon blog baru Pak Vita ini, 2-3 hari ini saya agak jarang berada di depan komputer.

^^

ATAKEO TE said...

Thres, terima kasih atas kunjungannya. Berarti tidak identik dengan bahagia. Berharga adalah penilaian orang. Berasal dari luar. Yang menghargai adalah orang lain. Karena itu ada balas jasa, ganjaran, penghargaan, atau hadiah atas seuatu kesukesan atau pencapaian. Kebahagiaan adalah kepuasan, kelegaan dan kenyamanan batin pribadi. Jadi bersifat lebih internal.

Marsi Ragaleka said...

Terima kasih negha mampir ono blog ngao. Ngao ata Uluwagha, kelarga dekat nee Bapa Kepala Mere Bha'i. Dia Bandung kami sering kumpul dia sao ka Udis SoO (anak koo Bapa Kepala Mere). Ngao sering kontak Om Albert Jata. Baru-baru ini kami ketemu di JCC (saat ada acara Pameran Pariwisata dan Travel). Ngao satu angkatan nee Rm. Eman Nuwa MSF). Tks nee salam woso.